Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Analisa

Memahami Narasi Radikalisme dan Kontra Radikalisme

Gus Hasan merupakan salah satu Gus di Ponpes Qomarudin. Ia tergolong masih muda. Ia lama menggeluti dunia-dunia radikalisme dan kontra radikalisme. Bukan ia masuk dalam jaringan radikalisme, melainkan dalam kegiatan akademisnya ia sering bersinggungan dengan banyak kelompok radikalisme. Otomatis fokusnya mempelajari seluk beluk akar yang mendasari berkembangnya gerakan radikalisme, sekaligus bagaimana upaya pencegahannya. Sejak tahun 2015, Gus Hasan sudah bergabung di Pesantren For Peace. Pesantren ini membentuk jaringan yang sering mengadakan kegiatan training, penelitian, dan pengembangan tentang isu-isu radikalisme. Dan ketika tahun 2016, ia masuk forum tersebut untuk mempelajari dinamika persoalan radikalisme. Gus Hasan memberi gambaran awal mengenai radikalisme. Menurutnya, radikalisme tidak bisa dipahami sebagai tren ideologi yang jauh dari kehidupan manusia. Bahkan kecenderungan paham radikalisme ini letaknya sangat dekat dengan kita sebagai manusia. Keberadaannya yang tanpa tah...

Neo-Tradisionalisme dan Pembaruan Islam

Perbincangan tentang Islam dan pandangan baru di dalamnya membuat wacana pembaruan Islam selalu mengalami pembahasan yang tidak pernah selesai. Bahkan setiap orang melalui jalan akademisnya, ketika melakukan penelitian dengan mengambil objek Islam dan Al Qur'an, pasti dia menemukan banyak relevansi baru yang tentu akan dihubungkannya dengan narasi pembaruan. Jika kita mengamati perkembangan itu, kita akan menemui beberapa tokoh yang berusaha mencoba keluar dari batasan kulturalnya ketika menjalankan sebuah penelitian tentang agama. Kenyataannya memang sering bertabrakan dengan cara pandang lama, tapi hal seperti itu sudah biasa, karena barang baru tentu ada penyesuaian dan adaptasi. Kebanyakan pembaruan yang ditemukan masih sangat kental menyinggul soal budaya dan tradisi. Sebab, kalau kita coba tarik ulur jauh ke belakang, masyarakat bisa dengan mudah bersentuhan langsung dengan Islam salah satunya melalui budaya dan tradisi.  Sehingga otomatis antara manusia dan pola kebudayaan s...

Radikalisme Salah Cita-Cita

Melihat perkembangan gerakan Islam, semakin hari membuat sebagian kalangan mengalami fase fetakompli. Umat mengalami kebingungan. Bingung memilih Islam mana. Menengok ke kanan, Islam jadi tegang. Menengok ke kiri, Islam justru semakin tegang.  Dua-duanya punya motivasi serius. Namanya gerakan, tentu memiliki arah, tujuan, visi misi, dan motivasi. Sehingga berkembang dan terus berjalan sesuai apa yang ingin dicapai. Satu gerakan dengan gerakan lainnya membentuk satu episentrum baru. Pada dasarnya berkutat pada corak Islam lama, cuma diusung dengan pemabaruan gerakan baru. Ruang lingkup yang sengaja mereka bentuk membuat satu bentuk berupa gelas kosong. Siapa saja yang mau, boleh ikut.  Sama-sama bergerak. Ada yang terlihat, ada pula yang tidak. Yang tak terlihat cenderung samar-samar tak terendus. Masing-masing punya resiko. Apalagi bagi golongan yang berani tampak.  Boleh saja terlihat, tapi sangat beresiko. Paling tidak, outputnya minim masalah, serta harus muncul efeek ...

Kritik Iklan Pejabat adalah Ritus yang Sia-Sia

               Sumber gambar: suara.com - Kondisi psikis seseorang di kala Pandemi sungguh sulit ditebak. Kadar emosionalnya tidak bisa diterka-terka. Kadang naik, kadang turun. Bergantung konteks yang mereka hadapi. Maklum saja, konteks masalahnya sangat beragam. Dari pusingnya soal ekonomi, ribetnya urusan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berjilid-jilid, sampai di titik keegoisan para pejabat yang berlomba-lomba memasang baliho di tengah derasnya problem kesejahteraan masyarakat kecil. Dari pusingnya soal ekonomi, ribetnya urusan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berjilid-jilid, sampai di titik keegoisan para pejabat yang berlomba-lomba memasang baliho di tengah derasnya problem kesejahteraan masyarakat kecil. Dari sekian banyak kebingungan itu, salah satu yang perlu diulas adalah lucunya sikap para pejabat elite politik kita. Mereka tidak sadar dengan masalah di arus bawah yang kian hari semakin be...

Afghanistan: Warna dan Lembaran Hidup yang Hilang

Meski temaram masih dapat terlihat lembar-lembar sejarah yang penuh warna - Pada minggu 15 agustus 2021, jurang hitam di bawah kediktatoran berlabel agama yang kembali berkuasa di Afghanistan setelah 20 tahun yang lalu berhasil ditaklukkan. Pasukan militan Taliban berhasil menjatuhkan ibu kota Kabul dan membuat presiden dan para pejabat negara kocar-kacir kebingungan berusaha meninggalkan Afghanistan. Alih-alih mempertahankan keutuhan negara, presiden Afghanistan Ashraf Ghani justru meninggalkan Afghanistan lebih dulu dan menyerahkan kekuasaannya kepada pasukan Taliban dengan dalih tidak ingin terjadi pertumpahan darah.  Kalut dan mencekam adalah wajah Afghanistan setelah Taliban berkuasa. Bayang-bayang lubang hitam dan ektrimis yang dapat tumbuh subur dengan gaya kepemimpinannya yang kaku, dan penuh kekerasan seperti yang diterapkannya pada tahun 90-an. Pribumi menjadi tawanan, penerapan hukum islam dalam tingkatan yang paling keras, eksekusi publik, hukum rajam, dan hukum cambuk...

Sang Penulis Abu-Abu yang Setia: Herry Lamongan

Membahas salah satu penyair kondang yang masih tetap setia dengan kampung halamannya yakni Herry Lamongan. Herry Lamongan adalah seorang yang mempunyai tittle  Sang Begawan yang disematkan padanya karena telah mengabdi di Lamongan Hingga 60 tahun kepenyairannya. Sebelum penyair ini terjun dalam dunia sastra, beliau adalah seorang maniak lukisan. Namun, ia terjun dalam dunia sastra karena hobinya maniak lukis itu tidak sampai pada dirinya. Tulisan yang dipersembahkan oleh Herry ini susah ketebak dan misterius. Pembaca perlu membacanya 2 hingga 5 kali baru paham tentang tulisan puisinya. Masih menggunakan ejaan lama, tulisan tulisan berupa puisi ataupun cerpen pernah menduduki berbagai media cetak seperti koran ataupun majalah se- Jawa Bali saat itu. Bahkan ia pernah ke Malaysia untuk membacakan puisinya. Puisi yang ia persembahkan adalah Surat Hening . Adapun Penyair Herry ini juga menulis Geguritan sampai dimuat oleh Majalah Horizon berjudul Latar Ngarep . 3 puisi akan saya bahas y...

Membangun Kota Imajiner di Tahun 2021

Dimuat di Gresik Pos, Kamis (31/12/20) - Sejak akun You Tube Kotaku 05 Gresik meluncurkan video tentang “Rencana Aksi Kota Pusaka dan Kota Hijau Gresik Tahun 2019" pada (16/12/20), hal itu membuat bahan optimisme baru untuk warga Gresik. Bukan main, pusaka dan hijau merupakan indikator penting pembangunan kota-kota maju di luaran sana. Dua hal itu selalu ditonjolkan dan diperbarui. Pusaka bisa diartikan sebagai senjata, namun lebih berharga diri, karena memiliki unsur nilai yang terinternalisasi. Sedangkan hijau adalah unsur pendukung bagaimana pusaka agar lebih bernilai estetika. Jadi dua objek landasan pembangunan tersebut saling bersinergi membangun Gresik agar lebih mempunyai Marwah sebagai kota yang patut diperhitungkan. Meskipun dicanangkan tahun 2019, tetapi video desain itu ditampilkan ke publik pada bulan Desember 2020, yang mana merupakan bulan terakhir di penghujung tahun. Sudah sepantasnya mampu melengkapi harapan baru di tahun depan. Meski belum...

Kebebasan dan Ancaman

Pembahasan tentang kebebasan adalah bagaimana usaha manusia menelisik kualitas diri mencari sisi ekspresif jiwa kemanusiaannya. Satu per satu digali, ditemukan inti dari setiap tindakan yang ia lakukan. Tidak ada seseorang pun mengetahui siapa diri kita sebenarnya, karena pemahaman subjektivitas manusia mutlak pada manusia itu sendiri, tidak pada orang lain. Sikap atau cara manusia mengembangkan dirinya sesuai apa yang ia mau pada akhirnya muncul benang merah yang menghubungkan antara kebebasan dan kemerdekaan. Sejatinya kemerdekaan bisa diartikan sebagai diri yang keluar dari batas-batas membelenggu. Kita tidak memungkinkan menutup diri dari lingkungan sekitar yang terkotak-kotak oleh beberapa ikatan normatif. Dari situ bisa dibuktikan bahwa manusia merupakan makhluk sosial dan membutuhkan manusia lain untuk saling memberi manfaat. Sepemahaman dengan Sartre, ia memperjelas lagi hakikat manusia adalah kebebasan. Tidak ada yang mutlak selain kebebasan itu sendiri. Ontolo...

TINDAKAN BUNUH DIRI DALAM CERPEN “LELAKI YANG MENIKAHI SEPI” KARYA M IKHWANUS S

  Bunuh diri saat ini seakan menjadi fenomena yang sering terdengar di kalangan masyarakat. Melalui berita, surat kabar, tidak jarang kabar mengenai seseorang yang mengalami bunuh diri. Bahkan sampai ada beberapa tempat yang cukup terkenal sebagai tempat untuk bunuh diri, seperti hutan aokigahara di Jepang. Dikutip dari tahupedia.com , pada tahun 2010 kurang lebih dua ratus orang mengakhiri hidupnya di lokasi tersebut. Hal itu membuktikan bahwa banyaknya kasus bunuh diri yang terjadi di selururuh belahan dunia. Dalam karya sastra, juga ada yang mengangkat tentang kisah  bunuh diri. Salah satu karya sastra yang mengangkat tema bunuh diri adalah cerpen berjudul “Lelaki yang Menikahi Sepi” karya M Ikhwanus S yang dimuat dalam surat kabar Minggu Pagi. Cerpen tersebut menceritakan seorang tokoh yang bernama Mahrus. Ia mendadak hilang dari berbagai aktivitas yang biasa ia lakukan di kampungnya. Banyak warga yang bertanya-tanya tentang keberadaan Mahrus yang seakan lenya...

Hutan, Negara, dan Cara Pandang

           Sebenarnya saya kurang minat menulis ini, secara historis tema yang saya tulis pun tidak ada menarik-menariknya. Tapi perlu diketahui, tulisan ini juga berasal dari budaya yang akan saya jadikan topik pembahasan. Mengenai semerbak budaya yang semakin tinggi di ambang eksistensinya, tidak menutup kemungkinan kendali sosial secara pribadi sangat dibutuhkan perihal budaya rasa ingin tahu sangat tinggi di kalangan masyarakat. Terutama rakyat yang kurang bisa memahami sejarah keadaan masalah besar yang ditimpanya. Kemudian dengan apa mereka bisa mengatasi itu semua, mengerti itu semua. Budaya kaget merupakan budaya yang sudah sangat populer di kalangan masyarakat, kaget atau mengagetkan adalah suatu budaya yang tidak mungkin juga bisa timbul dengan sendirinya. Ada indikator masalah yang bisa menyebabkan keadaan orang bisa kaget, entah itu orangnya memang kagetan, kagetan dalam artian latah, atau orang itu ingin menjadi manusia yang ...