Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Balada Mahasiswa Organisatoris atau Akademis

(Ahmad Baharuddin Surya) Pimpinan Redaktur Lembaga Pers Kampus Gema Unesa - Jika melirik dari tema yang diusung pada malam hari ini “Balada Mahasiswa Organisatoris atau Akademisi” tentu di sepanjang perjalanan diskusi, pasti akan banyak sekali ditemukan energi-energi baru, pengetahuan baru serta pengalaman duduk bersama membicarakan gambaran pengetahuan yang idealnya sangat cocok kalian dapatkan untuk para mahasiswa baru Unesa. Kalau melihat lebih jauh lagi pada tema, di sana ada dua tawaran yang diusung sekaligus dibahas, yaitu organisatoris atau akademisi. Ketika ada dua tawaran yang dirasa cukup menarik, pasti kalian bingung memilih di antara keduanya. Maka dari itu, di diskusi ini kalian dicoba diarahkan bagaimana seharusnya menjadi seorang mahasiswa. Cara pandang mengenai mahasiswa kalian akan dibuka, diperlebar, dan dipertajam. Tidak perlu mencari referensi terlalu muluk-muluk. Kita ambil saja saat kalian para mahasiswa baru melaksanakan kegiatan PKKMB (Pen...

ORIGAMI DEMOKRASI MENANG KALAH

Ketika berbicara mengenai Demokrasi memang tak ada habisnya. Dari prespektif manapun, baik dan salah, semuanya bisa dikendalikan menurut keinginan orang melihatnya. Baik salah merupakan kata nilai yang digunakan merapoti suatu hasil yang sebelumnya sudah dilakukan pengamatan berlanjut. Jangankan baik dan salah, kebenaran bisa salah jika kebenaran tidak pada tempatnya. Sebaliknya, kesalahan bisa menjadi benar jika kesalahan itu dibutuhkan. Bahkan juga dilihat dari siapa yang membawa kebenaran itu. Contohnya seorang yang mempunyai bawahan, kelompok, umat, dan pengikut. Ketika kebenaran sudah tidak pada tempatnya, akibatnya kesalahan menjadi sesuka hati ditempatkan pada posisi manapun, lebih kejam saat dia mampu menunggangi kebenaran itu sendiri. Di tutup-tutupi oleh tipu daya, seolah-olah membenarkan yang seharusnya tidak perlu adanya pembenaran. Demokrasi menjadi bagian paling benar dalam menjunjung tinggi tiang keadilan bersosial dan bermasyarakat. Baik di negara, masya...

KIDS ZAMAN NOW TIDAK UNTUK DIBENTENGI KEBERADANNYA, TAPI HARUS DIPELAJARI SEBAGAI DIMENSI EKSISTENSINYA

Zaman memang tak selamnya sama, kalau presepsi zaman dipersamakan, zaman tidak akan pernah mengalami perubahan. Padahal zaman butuh sekali namanya perubahan. Titik tonggak keberhasilan zaman adalah bisa mengubah gejala-gejala pada sebelumnya untuk menjadi objek perubahan lebih baik. akan tetapi kadang kalah perubahan tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh kebanyakan orang. Salah satu kekalahan itu bisa terjadi karena sarana prasarana yang disediakan di zamannya kurang mumpuni, kalau sarana prasarana tidak terpenuhi, secara otomatis tingkat kemampuan individu pada zaman tersebut tidak mengalami perubahan dari yang sebelumnya. Antara kemampuan jelas berkorelasi dengan kebutuhan untuk menunjang berkembangnya kemampuan yang dimiliki manusia. Saat ini banyak orang mengatakan kalau sekarang adalah zaman millenial. Zaman ini termasuk zaman yang istimewa. Semua alat informasi atau alat apapun yang bertujuan untuk mempermudah kebutuhan manusia sudah terakses secara ...

PENDIDIKAN AGUNG

Pendidikan merupakan suatu hal yang wajib dialami oleh semua makhluk manusia di muka bumi ini. Siapapun, tidak memandang suku, budaya, umur, etnis dan hal-hal lain yang dapat membedakan golongan atau individu yang lain. Mungkin banyak orang yang berfikir kalau pendidikan adalah hubungannya dengan suatu institusi tertentu. Kalau tidak sekolah berarti dia tidak mengalami suatu skala dimana orang tersebut berproses di dalam pendidikan. Hal yang semacam itu tentu merusak stigma, esensi, hakikat dan subtansi dari pendidikan. Pendidikan bukan pola pikir ke institusi. Bagaimana orang bisa belajar kepada sesuatu, berarti dia pernah mengalami pendidikan. Sewajar-wajarnya, hakikat dasar manusia adalah meniru apa yang dilihat, baik itu konsep, identitas atau ruang yang dimiliki oleh objek yang menjadi bahan tiruannya. Hubungan pendidikan harus bisa diiringi dengan objek, dimana esensi dari objek adalah rupa yang bernampak dan terlihat. Manusia tidak bisa harus berfokus pada sebua...

MANUSIA RADIKAL DAN INTOLERAN

Kejadian tragedi Bom Surabaya kemarin sangat membuat sok para rakyat Indonesia, khususnya warga Kota Surabaya. Dengan adanya kepanikan tersebut tidak semata-mata hanya sebagai tindakan reflek yang lumrah terjadi. Akan tetapi berkat adanya kepanikan tersebut bisa membuat kami sebagai mahasiswa pergerakan turut andil dalam menilai, menemukan, dan menganalisis serta memilah-milah seluk beluk secara subtansial tragedi Bom tersebut. Berpikir secara subtansial berarti pemahaman kita sebagai kaum pergerakan jangan hanya sebatas cara pandang lewat permukaan, tapi di dalam permukaan masih ada inti yang mendominasi suatu masalah bisa terjadi, bahkan di dalam inti ada struktur inti yang membentuk cabang-cabang secara rapi dan tersusun dengan samar-samar agar orang hanya bisa menitik beratkan fokus cara pandangnya pada sisi yang terdapat di permukaannya. Moment ini sangat tepat jika dibuat kajian untuk bagaimana mendalami dan menyikapi masalah ini. PMII Rayon Sahabat Komisariat Une...

PEMBANGUNAN MASA SILAM

Kurang lebihnya pembangunan di Unesa jangan hanya dilihat dari segi konstruksinya, artinya jangan Cuma dilihat proses pembangunannya. Tapi coba mari dilihat dari segi subtansial kegiatannya. Pembangunan bisa dipelajari dari beberapa dimensi, kemudian dimasukkan ke pelajaran hidup, entah itu pelakunya sebagai manusia, mahasiswa atau sebagai pelaku keadaan sosial yang kita geluti. Banyak pendukung-pendukung dari kegiatan pembangunan, diantaranya dari sisi materialnya, kendaraan kontruksinya atau para pekerja yang bertugas sebagai pelaku utamanya. Dari semua itu bisa dipelajari asalkan ada usaha untuk menemukan semua hubungan korelasinya. Dari segi katanya, pembangunan bisa diartikan sebagai menata kembali sesuatu yang rusak ke yang lebih baik, istilahnya merekontruksi dari yang silam ke masa depan. Dengan arti lain bisa juga diartikan sebagai menambah sesuatu hal baru untuk mendukung dari sesuatu yang sebelumnya. Dari ke dua pengertian itu dapat disimpulkan inti dari pemban...

Pelajar NU : Hoax Di Tengah-Tengah Budaya Konsumtif

Karakteristik Pelajar NU Beserta Gambarannya Pelajar merupakan sebuah kata kerja terus menerus melakukan kegiatan, terutama dalam hal mencari ilmu dan pengetahuan. Ilmu pengetahuan tidak hanya dilakukan di lingkup pendidikan, namun adanya pengalaman-pengalaman maka ilmu akan diserap sendiri lalu menjadikannya pelajaran untuk melangkah ke depan. Pengetahuan akan menjadi ilmu jika pengetahuan tersebut diserap untuk dilakukan. Ilmu tidak pernah lupa, seperti halnya orang belajar bersepeda. Orang tidak mungkin lupa bagaimana cara menggunakan sepeda, bagaimana mengayuh pedal, bagaimana mengatur ritme kecepatan dan sebagainya. Sedangkan pengetahuan terletak ketika dia belum lihai mengendarai sepeda, pasti awal mulanya mencari tahu terlebih dahulu tentang sepeda, apa itu pedal, apa itu rem, apa itu ban dan onderdil lainnya. Pengetahuan bertugas sebagai langkah awal sebelum ilmu diinterpretasikan. Menurut Sinolungan (1997) pengertian pelajar secara luas adalah setiap orang yang...

HUTAN, NEGARA DAN CARA PANDANG

Sebenarnya saya kurang minat menulis ini, secara historis tema yang saya tulis pun tidak ada menarik-menariknya. Tapi perlu diketahui, tulisan ini juga berasal dari budaya yang akan saya jadikan topik pembahasan. Mengenai semerbak budaya yang semakin tinggi di ambang eksistensinya, tidak menutup kemungkinan kendali sosial secara pribadi sangat dibutuhkan perihal budaya rasa ingin tahu sangat tinggi di kalangan masyarakat. Terutama rakyat yang kurang bisa memahami sejarah keadaan masalah besar yang ditimpanya. Kemudian dengan apa mereka bisa mengatasi itu semua, mengerti itu semua. Budaya kaget merupakan budaya yang sudah sangat populer di kalangan masyarakat, kaget atau mengagetkan adalah suatu budaya yang tidak mungkin juga bisa timbul dengan sendirinya, ada indikator masalah yang bisa menyebabkan keadaan orang bisa kaget, entah itu orangnya memang kagetan, kagetan dalam artian latah, atau orang itu ingin menjadi manusia yang segalanya tahu, dengan ketidaktahuan dia tida...

AKTUALISASI NILAI DASAR PERGERAKAN DI ZAMAN MODERN UNTUK PMII UNESA YANG BERKEMAJUAN

Secara tidak langsung, saya terinspirasi mengenai tema yang diambil kemarin dalam pelantikan pengurus Komisariat dan pengurus dari tiga Rayon yang dinaunginya. Menurut saya, tema tersebut merupakan landasan berkembangnya PMII Unesa. Ada beberapa hubungan mengenai tema tersebut, salah satunya yaitu hubungan aktualisasi dengan pergerakan. Yang namanya bergerak pasti melakukan tindakan atau bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Bisa juga diartikan mengenai perubahan dari suatu keadaan ke keadaan yang lebih baik. Diam dan bergerak jelas mempunyai perbedaan yang signifikan. Siapa yang bergerak dia yang terlihat. Siapa yang terlihat dia pasti ada. Hubungan ada dan tiada ini masuk dalam indikator mengenai aktualisasi, aktualisasi merupakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada karena diada-adakan. Berbeda mengenai eksistensi, eksistensi muncul setelah aktualisasi. Jika aktualisasi sudah mantap untuk diwujudkan, baru eksistensi yang harus bisa dilaksanakan. Eksistensi tentu...

Perlunya Menyelaraskan HOTS dengan Persiapan dan Kemampuan Pendidikan Indonesia

Akhir-akhir ini soal yang dikeluhkan oleh para siswa SMA ketika ujian Nasional kemarin ternyata banyak butir soal yang di dalamnya mengandung daya nalar tinggi atau HOTS (Higher Order Thinking Skills). Tidak sedikit siswa dibuat bingung akan adanya soal tersebut, bahkan di media sosial yang para penggunanya rata-rata anak remaja, dipenuhi oleh curhatan mereka setelah ujian nasional itu berlangsung. Sebenarnya mereka mengungkapkan kekesalannya, tetapi kekesalan itu dibuat menjadi lucu sehingga para pengguna media sosial agak tertawa saat membacanya. Kesulitan itu bukan berarti siswa tidak bisa berpikir secara berkembang, namun kurangnya keseimbangan antara metode atau teknik penyampaian guru kepada siswa. Alhasil siswa kurang bisa memahami bagaimana penerapan sistem HOTS itu dalam pengerjaannya. Perlu diketahui sebelumnya, sebenarnya yang menjadi utama di pendidikan adalah bagaimana seorang guru bisa menjadi manager untuk siswanya dengan baik. Bahwasanya semua murid pasti ...

IDENTITAS MAHASISWA BARU MEMBAWA PERUBAHAN BARU

Sebagian orang, ada yang mengatakan jika pada masa transisi merupakan masa yang ditunggu-tunggu. Selain itu, ada juga beberapa orang menjadi sedikit takut dengan kekhawatirannya ketika ia sedang memasuki lingkungan baru. Coba kita flashback agak jauh ke belakang. Pada saat kita anak-anak, saya ambil contoh ketika kita naik kelas satu SMP yang semula dari kelas enam SD. Betapa bahagianya ketika kita pertama kali masuk sekolah. Kalau zaman dulu mungkin sampai rebutan bangku depan sambil dibantu oleh orang tua masing-masing. Mereka percaya duduk di bangku depan bisa lebih membantu tingkat pemahaman anak menjadi lebih tinggi karena mereka langsung menghadap guru dan papan kelas, sedangkan yang belakang harus berusaha dulu agar bisa melihat gurunya. Apalagi ketika menghadapi guru yang volume suaranya kurang keras, mau tidak mau mereka harus sebisa mungkin berusaha agar dengar suara guru serta melihatnya. Itu yang mau mendengarkan, sedangkan yang tidak mau mendengarkan, bisa jadi...