Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

CERITA KOPI DALAM PELUKAN

(1) Dari kopi tadi malam, aku banyak tau tentang dirimu. Rasa pahit dari kopi terasa momen yang tepat untuk menggambarkan tentangmu. Sebab aku tak bisa melewati seluruh bayangmu, jika cintamu tak pernah kau hardikkan pada semanis gula kopi masa lalu. Bahkan Terkadang kamu lupa tentang waktu, sehingga tak engkau sempatkan menyelami haus dahagaku. Tentang malam itu, suara langit menggema dari dasar hatimu. Terdengar bising sampai jatuh dalam pelukanku Kau pernah berbicara perihal awan yang pekat, sungai yang panjang dan gunung yang menjulang tinggi. Tapi tidak pernah kau ajarkan untuk menikmati keindahannya lewati mesranya dirimu. Pernah aku baca detak jantungmu yang mulai layu,  sebab dari mataku  ada pekat awan yang fana Ku raba seluruh jemarimu yang halus bagai wujudku tentang rindu. (2) Perihal kopi, sengaja aku menutup mataku. Barangkali aku lebih berkonsentrasi untuk menghitung tiap sel cintamu. Agar ampas kopi saja yang selalu ...

TIDAK BISA BERFIKIR DAN BERKATA-KATA

Aku tidak bisa berkata apa-apa, tidak bisa berfikir apa-apa, sampai aku tidak bisa mengartikan sisi pengalamanku ketika itu. Kehidupan yang tak terbiasa aku lakukan. Ketika kecil pun mungkin hal semacam itu tidak terjadi di kalangan kehidupan sosialku. Kalau pun orang yang bisa menduga-duga apa yang menjadi sebab akibat yang ditimbulkan anak-anak itu, bisa jadi hanyalah analisis praduga. Karena manusia hanya bisa mengira sampai pada batas tertentu. Sedangkan untuk kepastiannya, manusia tidak berhak melakukannya. Kehidupan sosial mempunyai peran penting disetiap perkembangan individu manusia. Kata guru saya “Orang yang bergaul dengan minyak wangi, maka orang itu akan ketularan wangi. Jika ada orang yang bergaul dengan kotoran, maka orang itu juga akan ikut kotor.” Tapi jika dilihat dari sudut pandang berbeda, saya tidak bisa membedakan mana kotor dan bersih. Ada orang yang dianggap kotor, tapi di lain perilakunya, dia mempunyai hati yang besar. Penuh ketoleransian, kedermaw...

BEBAN DI GARUDA MUDA

Tepat kemarin pada tangal 17 Agustus 2017, kita sama-sama serentak seluruh Indonesia bersenang-senang merayakan hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mengenang berbagai macam peristiwa, dari suka dan duka perjuangan para syuhada’ kita dalam memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Alangkah baiknya sebelum bersenang-senang dengan kemerdekaan, kita harus bisa mendalami arti tentang kemerdekaan itu seperti apa.. Rakyat Indonesia harus tau betul tentang bagaimana epistimologis Kemerdekaan. Jika dilihat dari konteks kasap mata, Kemerdekaan adalah suatu upaya pembebaskan diri dari belenggu apapun yang mengikat secara kuat. Dalam artian membebaskan diri untuk menuju sikap yang mandiri. Pada dasarnya, setiap manusia diberi kuasa Tuhan untuk memerdekakan dirinya sendiri, tapi secara tidak sadar justru kita menyerahkan kemerdekaan tersebut kepada orang lain, dengan upaya mengatur konsep kemandirian yang tidak berdasarkan hati nurani kita. Kemerdekaan itu baik asal...

ANTARA SADAR DAN TIDAK SADAR DENGAN CINTA

Tidak ada seorang pun yang mampu mengendalikan cinta. Semua persembahan yang diberikan oleh Allah itu merupakan anugerah. Termasuk juga kebencian dan percintaan. Kebencian timbul karena akibat yang menjadi sebab. Apapun di dunia ini adalah sistem perputaran sebab akibat. Orang membunuh, mencela, menjelekkan dan mengumbar aib sesama, itu merupakan akibat yang muncul karena sebab. Sekarang orang berbondong-bondong menancapakan jarum di tangan saudaranya sendiri, saudara seiman dan seagama.  Kemarin tak sengaja aku bertemu dengan pengamen di pinggir jalan, mereka bertiga. Masing-masing membawa peralatannya untuk segera dimainkan. Ada yang membawa gitar, ada yang membawa alat musik buatannya sendiri, alat itu suaranya mirip sekali dengan ketimplung, bahkan ada juga yang membawa alat buatan hand made berbahan tutup botol kaca yang bunyinya icik, icik, icik. Mereka bertiga dengan menikmati membawakan satu buah lagu dangdut kepunyaan Bang Haji Roma Irama yang berjudul bega...

DANA DESA WA AMAL JARIYAH

Gugun dan Karjo lagi-lagi dipersulit oleh suatu keadaan. Keadaan ini sudah seringkali menj a di rutinitas di desanya. Antara tahu, tidak tau dan kurang tau, artinya tahu tapi tidak mau tau dan sama sekali tidak pernah tau. Pemikiran Karjo dan Gugun seiring berjalannya waktu terus memunculkan spekulasi perbedaan pendapat diantara keduanya. Gugun orang nya tau, tapi dia tidak mau tau, sedangkan Karjo, orangnya hanya sedikit-sedikit tau. Dengan pemikiran semacam itu memunculkan dua sifat yang berbeda. Perbedaan semacam itu serasa sulit untuk menemukan jawaban jika mereka berdiskusi berdua tanpa ada seorang pelerai. Yang satu sebenarnya mengerti tapi dia enggan untuk memberi jawaban, satunya lagi sedikit mengerti tapi mulutnya terus saja berbicara tentang apa yang kurang dia mengerti. Akibat dari kekurangannya tersebut, Karjo seringkali salah menilai sesuatu, padahal Gugun mengerti kesalahannya itu dengan dia tidak mau memberi kebenarannya yang seperti apa. Mereka berdu...

GELOMBANG PERSAUDARAAN

Kapan hari saya di Surabaya membaca tulisan Emha Ainun Najib yang berisi tentang saudara, sontak saya teringat tentang keluarga dirumah. Keteringatan itu yang paling sering muncul adalah salah satu saudara laki-laki yang setingkat lebih tua satu tahun dari pada saya. saya teringat tentang hal itu ternyata bukan main-main. Sungguh aneh juga jika kalian bisa menganalisis sikap keluarga saya, kakak-kakak saya bahkan saudaraku yang satu ini. Saya mempunyai saudara enam orang, empat laki-laki dengan saya dan dua perempuan. Kalau kalian mempelajari sistem rotasi di dalam keluargaku, pasti disana kalian pasti akan menemukan dua gelombang yang berbeda. Gelombang itu berbentuk sikap, watak, sosial, perilaku, dan jaringan komunikasi. Gelombang yang pertama, satu kakak perempuan dan dua kakak laki-laki. Konon ceritanya, gelombang pertama ini mempunyai struktur persaudaraan yang teratur baik. Bisa dilihat dari cara mengayominya antar saudara. Saling membantu dan rukun. Meskipun ...

IZIN DULU KEPADA ALLAH SWT

Ketika aku selesai pulang mengaji di musholla pojok kampung. Kok pas, waktu itu Pak Ustadz memberi materi tentang ikhlas. Tapi materi yang disampaikan tidak cukup jelas buat Bagong. Karena Bagong adalah anak kecil yang lugu tapi mencoba berfikir keras, ilmu tersebut tidak semena-mena ditangkap di otak dan lubuk hatinya Bagong yang paling dalam. Setibanya di rumah, dia seakan-akan bingung, antara hati dan pikirannya mencoba bertolakan dengan materi yang disampaikan Pak Ustadz tadi. Hati bisa saja menerima, tapi Bagong mencoba membolak-balik pikirannya, antara terima dan tidak terima. Aku hanya melihat ekspresi dari muka Bagong, nampak bingung. Sepertinya ada sebuah pertanyaan besar yang ingin ditanyakan. Saat itu kebetulan Paimen berkunjung ke rumah Bagong. “Saya bingung tentang materi yang disampaikan Pak Ustadz tadi, katanya ikhlas itu letaknya di hati. Lalu bagaimana cara kita tahu kalau dia ikhlas atau tidak? Apakah ikhlas itu ada caranya? Kalau memang ada car...

PERTANYAAN YANG MENGUJI

Membahas masa lalu itu memang ada sebuah kenikmatan tersendiri. Entah dari unsur ceritanya atau dari unsur orang yang menceritakannya. Sebenarnya Seberapa penting sih, masa lalu itu. Saya menganalogikan seperti ini, manusia adalah makhluk yang dalam hidupnya selalu berproses, selalu mengalami perubahan-perubahan. Perubahan yang bisa dilihat orang lain atau perubahan yang bisa dirasakan oleh diri sendiri. Perubahan juga bila dikaji secara esensinya terdapat pandangan bermacam-macam, dapat berupa perubahan dari buruk ke baik dan perubahan dari baik ke buruk. Sebab keadaan lah yang bisa memilih manusia itu bisa berbuat baik atau pun buruk. Istilah sosialnya, setiap manusia dibekali Tuhan dengan dua moral, moral baik dan buruk. Bukankah moral itu hanya menyangkut tentang kebaikan.? Dulu, Sempat di sesi mata kuliah yang saya pelajari, teman saya bernama Bagong bertanya kepada dosen yang mengajar kami, “Bagaimana moral itu bisa buruk, sedangkan moral itu sudah menyangkut d...

APAKAH PERBAIKAN HARUS DENGAN LEGALITAS?

Sistem adalah sebuah keadaan yang teroganisir dari satu bagian ke bagian-bagian yang lain. Semua keadaan bila sudah tersistem, sistemis dan sistematis, insyaallah semuanya akan bisa terorganisir dengan baik. Salah satunya berupa ilmu, ilmu saja bila sub-sub disiplin ilmunya disusun secara tersistem dan terstruktur, maka orang akan mudah mempelajarinya dengan sangat mudah. Apabila mencangkup dengan sistem yang mengatur tentang pemerintahan, dari pemerintah pusat, segala keadaan dan formalitas kenegaraan sudah tertata dengan rapi, dari keadaan rakyat, fasilitas kebutuhan rakyat sampai mengatur pola kemanusiaan rakyatnya hingga ke daerah-daerah, desa-desa, kampung-kampung, bahkan lurah hingga RT dan RW, mungkin rakyat bisa tidur pulas di kasur rumah, tanpa harus memikirkan bagaimana cara untuk kehidupan besok. Kejadian ini bisa dibilang geguyon, mungkin juga bisa dibilang lawakan antara pejebat pemerintahan desa kepada rakyatnya. “ Entah pejabat tersebut kurang mengerti a...

PERBAIKAN TANPA RALATAN

           Dunia dan kehidupan adalah sebuah tantangan jasmani dan kerohanian. Gejolak batin dan lahiriah selalu beriringan dengan situasi dan kondisi di sekeliling manusia. Kerohanian sangatlah berperan penting ketika hati tidak bisa menentukan arah tujuan panah meluncur ke tempat sasasaran. Ketika semua sasaran sudah dianggap tepat, barulah hati yang selalu mengarahkan mana baik dan buruk saat menju ke sasaran tersebut. Kadang orang berfikiran kalau sasaran pusat itu tidaklah terlalu penting, kadang juga ada orang yang menganggap itu sangat penting, bahkan beberapa orang merasa itu sama sekali tidak penting. Dari situ orang dibuat berbeda karena sebuah prinsip kehidupan masing-masing. Apalagi tentang kehidupan yang mengenai pendidikan. Dengan semua analogi itu, lebih tepatnya apabila semua persoalan di titik beratkan tentang pendidikan. Pendidikan sudah menjadi barang kebiasaan bagi semua pemberdaya kemanusiaan. Karena hubungan manusia dan p...