Langsung ke konten utama

Postingan

SEMOGA INI ADALAH SEMACAM DERET UKUR SAYA

/1/ Bulan september ini adalah salah satu bulan dari yang kemarin tersisa. Diharapkannya keadilan dan kesumbaran hati untuk kemanusiaan. Manusia mulai lalai atas harkat, martabat dan kehidupan cinta kasih sayang. Bahkan seekor lalat tak berdosa memakan daging mayat-mayat dalam kubur. Para tikus pun merayap-rayap, mencabik-cabik ikan di belakang dapur pakarangan. Atas segalanya, Tuhan menghendaki semua karakusan itu. Tuhan berkehandak atas baik, buruk dan rezeki semua makhluk. Tetapi, manusia hanya sebatas mengenal identitas kebaikanNya. Kita tidak diizinkan bingung atas konsep kemurahan hatiNya. /2/ Aku, kalian, mereka, kami hanya lah hamba yang bisa menganggukkan kepala dan sungguh sulit untuk menggelengkan kepala. Meskipun di langit aku merayap, di bumi aku berkelana. Akan kah Engkau tega melihat kami bergelimang air mata dari cucuran keringat kami yang tak pernah kering. Sesulit perasaan yang tak pernah sampai. Secuil cinta apapun dariku, aku hina atas segala p...

MEMADAMKAN UNSUR API TAPI TIDAK MEMBUANG KOREKNYA

Alhamdulillah, saya kurang setuju dengan korek terbakar kemudian menyulukan api, semakin disulut koreknya, semakin besar apinya. Tetapi bergantung pada kobaran api, besar kecilnya massa api. Sulutannya juga sangat memengaruhi kebesaran api. Harus lebih diteliti dengan detail, sulutan yang digunakan untuk menyulut api itu pantas tidak, sesuai tidak, seimbang tidak dengan apa yang diminta oleh api. Ya percuma juga kalau sulutan itu menggunakan air, itu bukan sulutan melainkan pemadaman. Manusia harus bisa mempunyai analisis yang hebat, Sebab pada dasarnya manusia dilahirkan untuk meneliti, mengapresiasi, dan mengatur jati dirinya sendiri. Hak Sebagai analisator harus mempunyai ke-pekaan tinggi. Seorang analisis, pengkondisian dalam penempatan diri itu sangat penting, dia harus bisa dimana, kapan harus menampakkan dirinya, lalu yang paling penting adalah bisa mengkondisikan struktur presepsinya, andaikan saja nantinya banyak sulutan disamping kanan kirinya. Idiom ten...

MENGUPAS JALAN CINTA

Mendadak aku merayakan sebuah keagungan kemesraan dalam cinta. Hal semacam itu manusia tidak bisa memungkirinya. Perasaan yang sangat lumrah terjadi pada setiap jiwa kenormalan yang tidak bisa ditutup-tutupi oleh sebesar apapun halangan, sebesar apapun tembok yang menjadi dasar kematiannya hati seseorang. Setiap yang bernyawa maupun yang mati, itu merupakan hasil dari kreativitas dan kecintaan Tuhan kepada hambanya. Cipatran kecil dari rasa cinta Allah kepada alam semesta beserta isinya. Cinta tidak bisa memungkiri kalau orang tersebut sulit berkhianat kepada yang dicintai. Setiap yang mencintai pasti berada dalam irama kemanusiaan yang sempurna. Inti dari hubungan sosial manusia satu dengan yang lain adalah saling mencintai dengan yang lain. Manusia harus dan seharusnya bisa sadar asal-usul manusia diciptakan oleh sepasang makhluk Allah yang dikaruniai beratus-ratus sperma dalam tubuhnya, tapi yang menjadi inti dari sperma tersebut hanyalah satu yang mampu membentuk ...

BERUSAHA "SOK"

Diskusi semalam membuat saya berfikir sangat keras, saking kerasnya, aku sampai tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata. Semakin keras berfikir, maka kata-kata itu juga semakin memendam di semua saraf kepala. Ya Allah, mbok ya aku ini tolong dibantu, berilah aku kemampuan meraba keadaan sebelum saya berdiskusi, aku tidak mampu menganalisis sehebat diriMu. Engkau segalanya tau tentang apa yang ada di semua sumber masalah di semesta ini. Dari masalah yang terkecil sampai masalah yang menurut manusia tidak bisa mengatasinya. Mbok ya aku ini diberi sedikit saja lah bocoran tentang semua persoalan di negeri ini. Engkau kan maha dari segala sumber kekuatan dan kekuasaan di dunia ini. Aku merasa sungguh tidak mampu sendiri dalam merangkai kosa kata yang ada di kepala. Bantuan dari sebatang rokok pun kesulitan untuk mendukung kata-kata ku supaya keluar dari kenyamanannya. Bodohnya, dengan kondisi dan situasi seperti itu, kok aku di suruh menjadi moderator dalam diskusi. A...

CERITA KOPI DALAM PELUKAN

(1) Dari kopi tadi malam, aku banyak tau tentang dirimu. Rasa pahit dari kopi terasa momen yang tepat untuk menggambarkan tentangmu. Sebab aku tak bisa melewati seluruh bayangmu, jika cintamu tak pernah kau hardikkan pada semanis gula kopi masa lalu. Bahkan Terkadang kamu lupa tentang waktu, sehingga tak engkau sempatkan menyelami haus dahagaku. Tentang malam itu, suara langit menggema dari dasar hatimu. Terdengar bising sampai jatuh dalam pelukanku Kau pernah berbicara perihal awan yang pekat, sungai yang panjang dan gunung yang menjulang tinggi. Tapi tidak pernah kau ajarkan untuk menikmati keindahannya lewati mesranya dirimu. Pernah aku baca detak jantungmu yang mulai layu,  sebab dari mataku  ada pekat awan yang fana Ku raba seluruh jemarimu yang halus bagai wujudku tentang rindu. (2) Perihal kopi, sengaja aku menutup mataku. Barangkali aku lebih berkonsentrasi untuk menghitung tiap sel cintamu. Agar ampas kopi saja yang selalu ...

TIDAK BISA BERFIKIR DAN BERKATA-KATA

Aku tidak bisa berkata apa-apa, tidak bisa berfikir apa-apa, sampai aku tidak bisa mengartikan sisi pengalamanku ketika itu. Kehidupan yang tak terbiasa aku lakukan. Ketika kecil pun mungkin hal semacam itu tidak terjadi di kalangan kehidupan sosialku. Kalau pun orang yang bisa menduga-duga apa yang menjadi sebab akibat yang ditimbulkan anak-anak itu, bisa jadi hanyalah analisis praduga. Karena manusia hanya bisa mengira sampai pada batas tertentu. Sedangkan untuk kepastiannya, manusia tidak berhak melakukannya. Kehidupan sosial mempunyai peran penting disetiap perkembangan individu manusia. Kata guru saya “Orang yang bergaul dengan minyak wangi, maka orang itu akan ketularan wangi. Jika ada orang yang bergaul dengan kotoran, maka orang itu juga akan ikut kotor.” Tapi jika dilihat dari sudut pandang berbeda, saya tidak bisa membedakan mana kotor dan bersih. Ada orang yang dianggap kotor, tapi di lain perilakunya, dia mempunyai hati yang besar. Penuh ketoleransian, kedermaw...

BEBAN DI GARUDA MUDA

Tepat kemarin pada tangal 17 Agustus 2017, kita sama-sama serentak seluruh Indonesia bersenang-senang merayakan hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mengenang berbagai macam peristiwa, dari suka dan duka perjuangan para syuhada’ kita dalam memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Alangkah baiknya sebelum bersenang-senang dengan kemerdekaan, kita harus bisa mendalami arti tentang kemerdekaan itu seperti apa.. Rakyat Indonesia harus tau betul tentang bagaimana epistimologis Kemerdekaan. Jika dilihat dari konteks kasap mata, Kemerdekaan adalah suatu upaya pembebaskan diri dari belenggu apapun yang mengikat secara kuat. Dalam artian membebaskan diri untuk menuju sikap yang mandiri. Pada dasarnya, setiap manusia diberi kuasa Tuhan untuk memerdekakan dirinya sendiri, tapi secara tidak sadar justru kita menyerahkan kemerdekaan tersebut kepada orang lain, dengan upaya mengatur konsep kemandirian yang tidak berdasarkan hati nurani kita. Kemerdekaan itu baik asal...