Mendadak aku merayakan sebuah keagungan kemesraan dalam
cinta. Hal semacam itu manusia tidak bisa memungkirinya. Perasaan yang sangat
lumrah terjadi pada setiap jiwa kenormalan yang tidak bisa ditutup-tutupi oleh
sebesar apapun halangan, sebesar apapun tembok yang menjadi dasar kematiannya
hati seseorang. Setiap yang bernyawa maupun yang mati, itu merupakan hasil dari
kreativitas dan kecintaan Tuhan kepada hambanya. Cipatran kecil dari rasa cinta
Allah kepada alam semesta beserta isinya.
Cinta tidak bisa memungkiri kalau orang tersebut sulit
berkhianat kepada yang dicintai. Setiap yang mencintai pasti berada dalam irama
kemanusiaan yang sempurna. Inti dari hubungan sosial manusia satu dengan yang
lain adalah saling mencintai dengan yang lain. Manusia harus dan seharusnya
bisa sadar asal-usul manusia diciptakan oleh sepasang makhluk Allah yang
dikaruniai beratus-ratus sperma dalam tubuhnya, tapi yang menjadi inti dari
sperma tersebut hanyalah satu yang mampu membentuk jati diri manusia.
Proses untuk mencintai sebenarnya sangat muda, sebenarnya
cinta sulit untuk merasa dan dirasakan. Apakah aku ini mencintai dia?, lalu
apakah Dia juga mencintai aku?. Jawabannya dengan sangat mudah. Cinta tidak
mencintai itu urusan manusia dengan Allah. Kita sebagai manusia tahu tidaknya
dia mencintai itu hanyalah sebatas iman saja, yang penting percaya kalau dia
mencintai dengan sungguh atas dasar keikhlsannya.
Cinta itu tanpa tuntutan dan imbalan. Semua yang manusia
lakukan di dunia jika didasari atas nama cinta maka akan berjalan dengan
kemurnian yang sesuai dengan konsep cinta. Pemerintahan jika didasari dengan
cinta, cinta kepada rakyatnya, cinta kepada pekerjaannya, dan yang paling
penting yaitu cinta kepada tanah air dan dirinya sendiri. Lambat tahun
pemerintahan dan negara akan mempunyai sistem yang saling tersinkronkan untuk
lebih mencintai amanah dan pengabdiannya. Soal yang paling mendasar adalah
cinta itu bukan sebab akibat. Cinta hanyalah akibat yang ditimbulkan oleh
sebab. Sebab yang mendasar orang bisa jatuh cinta adalah karena dia orang-orang
yang dicinta mampu melakukan kemesraan, keamanan dan kenyamanan, serta
kebijakan yang timbul akibat keputusan-keputusan yang sesuai dengan kebutuhan.
Tidak bisa aku hapuskan perasaanku tentang bagaimana
skala cinta yang kau buat untuk mengarungi kehadiranmu di sendi-sendi nafasku.
Engkau sendiri yang mengajariku bagaimana orang bisa jatuh cinta. Tapi dalam
sekejap cinta itu lenyap dengan orang-orang yang mengatas namakan cinta,
padahal mereka memegang kondisi umat di Negara yang fana ini. Negara yang masih
bisa dikatakan samar-samar soal cinta. Penerapan hak dan martabat kemanusiaan
seketika dirusak oleh oknum-oknum yang seharusnya memakai pendekatan presuasif
cinta. Cinta memegang penuh hubungan sosial kemanusiaan. Di dalam cinta, tanpa
ada teori yang menggambarkan bagaimana cara mencintai, tapi manusia semestinya
mempunyai akal jika hatinya sudah berlandaskan tentang cinta. Cinta tidak perlu
belajar dan diajarkan. Setiap anatomi tubuh manusia sudah mempunyai naluri untuk
saling mencintai. Akal akan mengendalikan bagaimana cara orang mencintai dan
bagaimana orang bisa tau kalau dia dicintai. Cinta mempunyai ke-otomatisan
untuk bersikap, bertindak dan bertutur sesuai kadar yang dimiliki sebuah
naluri.
Adapun banyak penghalang yang sulit aku bisa mengartikan
tentang cinta. Simpulan-simpulan dari teori yang menjadi penghalang manusia
untuk mengungkap cinta adalah karena cinta yang salah diartikan. Perangkat
komunikasi yang paling dalam adalah pada struktur batin manusia. Makhuk Allah
diberi keyakinan bahwa di ujung jalan sana ada sebuah tujuan penting manusia.
Tujuan itu tidak bisa dicapai dengan kerusakan moral, budaya, dan harga diri
manusia. Allah tidak pernah menuntut manusia pintar, tidak menuntut manusia
menjadi penguasa yang bisa bertindak semena-mena. Yang dibutuhkan Allah hanya
cintamu kepadaNya. Jika kamu mau dosamu tidak dihitung Allah, maka jangan
sekali-kali menghitung amalmu dihadapan Allah. Cinta merupakan penggambaran
akan keikhlasan, sedangkan benci adalah tuntutan berupa imbalan.
Cinta tidak bisa sebatas materi saja, manusia harus siap
dari pembebasan pandangan mengenai materi dan identitas. Cobalah mengungkap
sesuatu yang tidak pernah diketahui. Misalkan cinta. Kenikmatan mencari apa
yang tidak diketahui adalah kenikmatan yang tidak bisa dijelaskan dengan
material. Sebab apa yang tidak diketahui adalah perwujudan iman kita kapada
yang ghoib. Yang ghoib lebih indah dari pada nyata. Kenyataan mungkin bisa jadi
rusak akibat konsep dari angan-angan yang tidak sesuai. Sedangkan mengungkap
apapun yang mempunyai sifat, tidak lah bisa merugikan. Sebab sifat sudah
melekat pada materi.
Surabaya, 15 September 2017
Komentar
Posting Komentar