Kata terakhir merupakan penutup segalanya, kebimbangan dengan segala risau terhapus sudah ketika waktu tak dapat memulainya dari awal. Bentuk semua harapan tertutup dengan kata penyelesaian. Segala macam keputusan saat itu tak pernah terpikirkan sebelumnya. Semuanya mengalir dengan aliran waktu yang tidak pernah haus dahaga. Aku hanya mengikuti semua bentuk perintah dari akal kemudian turun dari urat-uratnya nya yang tertelan oleh hati. Hati memang tidak bisa dipungkiri. Karena hati adalah semacam alat ketidak sadaran manusia. Aku sangat menyadari kalau hati memang sumber dari segala cinta dan anugrah. semenjak itu aku menemukan setitik harapan bersama dengannya. Seorang yang sebelumnya tidak bisa terlewatkan oleh mata. Mata juga tidak bisa berbohong dengan kesadaran hati. Hati yang mengatur segala macam rasa. Entah mengapa aku dirasuki getaran-getaran kuat ketika mata melihat sosok keindahan itu. Aku menemukan dia seperti surga membawa angin siang bolong, terik panas dan ...