Kesepian adalah keheningan yang bingung tanpa sandaran. Hilir mudik, kanan ke kiri, melingkari seluruh kenangan Marina saat dia duduk di tepian sungai sebelah rumahnya. Tepian itu tak seluas hamparan Pantai Pandawa. Di semak rerumputan, dijadikan ulat untuk menyambung kehidupan kelompoknya. Mariana kelihatan geli ketika dia berjalan mengitari tepian sawah itu. Marina sudah bosan dengan keheningan. Sudah bosan dengan kesunyian. Dia ingin keramaian yang tak pernah dialami semasa hidupnya. Kesunyian itu terakhir kali dialami Mariana ketika dia ditinggal mati oleh suaminya. Tragis memang, Rumah terletak di hamparan sungai yang luas. Sangat sedikit tetangganya. Hiruk pikuk malam hari sangat tak terasa. Saat jarum jam menunjukkan pukul sembilan malam, sunyi itu semakin menjadi-jadi. Marina bingung ketakutan, dia tinggal sendirian, hanya ditemani beberapa ayam peninggalan suaminya. Tubuhnya dipojokkan dalam kamar. Dia sangat benci dengan kesunyian. Sunyi yang menjadikannya...