Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

MERAWAT BANGSA ADALAH MERAWAT DIRI DENGAN KESADARAN

Keterkaitan antara bangsa dan kemerdekaan merupakan sebuah tali yang terhubung sangat kuat. Di mana bangsa yang diakui adalah bangsa merdeka. Merdeka dari apapun termasuk segala jenis penindasan, penekanan, dan intervensi dari pihak luar. Indonesia merupakan negara berasas persatuan yang terdiri dari beberapa unsur perebedaan, namun disatukan dengan Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu jua.  Jika ditarik ke belakang, dilihat dari cara pandang historisnya, negara Indonesia didirikan oleh pahlawan-pahlawan kita dari berbagai unsur daerah, berbagai suku, dan berbagai karakter, kemudian membentuk kesepakatan berupa sistem negara.. Lalu apa untungnya dengan adanya perbedaan?. Manusia yang mendiami suatu negara merupakan warga negara yang dibentuk dari proses panjang. Di mulai dari pembentukan komunal masyarakatnya, lalu diiringi adanya kultur sosial rakyatnya yang sangat tinggi. Seharusnya harga perbedaan itu menjadi poin penting yang harus dijunjung, disim...

PESAN IBU HARI MINGGU

Tiap kali bangun tidur aku ingin semua mimpi menjadi kenyataan. Tentang jalan kota bersih dan semua orang lempar senyum saat bersimpangan. Orang bangun tidur adalah orang terjaga dari keramaian, jauh dari kekecewaan. Yang paling mengerti adalah ibuku, ia paham bagaimana cara meredam amarah, karena bahasanya terbuat dari masa kecilnya. Aku tidak punya alasan lain untuk tidak mencintainya. Hati ini terbuka bagi kata-kata desa, menyusun rencana hari minggu keliling kota menyusuri jalan kesedihan. Andaikan aku menulis hari ini, tidak seorang pun bisa menjadi tubuh paling lengkap ditulis kecuali ibu. Sejak dulu aku kurang percaya kata-kata adalah jelmaan manusia, ia bisa bebas dan menyendiri, bohong dan jujur jadi butiran beras yang diseka pejalan kaki. Ia tidak lelah melihat pemandangan kota, hasil dari sakit berkepanjangan. Seperti ibu-ibu tua penjual jeruk dalam mobil bahkan penarik becak menunggu penumpang sambil matanya berubah bahasa Tuhan paling indah. Mirip ibu menun...

WAKTU TERAKHIR KEMBALI

Waktu semakin gelap, nama-nama tersebar di mana-mana. Aku percaya kau terlalu bahagia melupakan hari kemarin. Seperti doa yang lupa kau sebut dan angin yang lupa jalan kembali. Terakhir kali waktu turun mendekat tanpa kata-kata. Ia diam mengunci mulut tiap kali jendela terbuka. Angin membuatku lebih marah, ia membawa cerita pergi dari tanganmu. Aku bingung bagaimana berjalan jika mataku setengah sadar. Dari mata, aku membuka masa yang pernah ku impikan dari kecil. Bermain mobil-mobilan sampai lututku terluka dan menangis pulang ke rumah. Aku beraharap kepulanganmu jangan ada tangis. Ku lihat doa-doaku mengalir bertamu sambil mengecup jalan yang kau lewati.  Pantai tempat favoritmu melihat kapal-kapal berlayar membuka nasib, di samping pasir pantai yang tak kau sukai warnanya. Tapi kau menyukai gambarnya. Aku sedikit hafal apa yang kau sukai dan tak kau sukai. Aku pernah ingat kau menangis di pojokan kelas di lantai satu. Kau menangisi dirimu sendiri yang tak kunjung...

GENERASI TERBATAS

Secara harfiahnya sejarah regenerasi perkembangan manusia dilakukan secara bertahap dengan prosedural dan diiringi wilayah sosial komunal yang dipengaruhi oleh beberapa indikator di antaranya sifat, budaya serta berkembangnya karakter yang sesuai pada tuntutan zaman. Melirik penjelasan Manheim (1952) generasi adalah konstruksi sosial di mana di dalamnya terdapat sekelompok orang yang memiliki kesamaan unsur dan pengalaman historis yang sama. Artinya ada sekat memisahkan antara generasi satu ke genersi lainnya. Di mana setiap generasi diciptakan oleh kesepakatan bersama, karena mungkin pada generasi sebelumnya sudah tidak relevan lagi penerapan antara struktur budaya bahkan sampai sosialnya, sehingga kesepakatan itu membentuk suatu generasi baru dengan otomatis kebiasaan terbaru juga. Di sisi lain setiap tahun yang membedakan kelahiran pasti memunculkan pembaharuan generasi. Tidak menutup kemungkinan pembaharuan itu muncul setiap saat karena manusia tidak bisa memutus perk...