/1/
Saat malam menyapa kerinduan.
Ada yang rindu entah siapa.
Seakan sulit saat ku eja.
Tanpa jarak antara kekasih.
/2/
Seakan-akan rindu di persimpangan.
Cinta tak kunjung usai pada perempatan.
Bingung berbelok pada siapa.
Dia baik, saya juga baik.
Sorotan mata terlihat bergetar dari hatinya.
/3/
Aku berusaha.
Dia juga berusaha.
Kita bersama.
Mengenalnya.
Tapi nya tak berkotak.
Sudut pun tak tergambar.
/4/
Ketika cintamu sayu diatas rindu.
Ketika rindu terbawa oleh ragu.
Apa daya saya rindu.
Jika rindu hanya terbatas jarak.
/5/
Walau jarak tak merdeka.
Diatur dan disubstansi.
Tanpa hakikat dan esensi.
Dapat terwujud dalam eksistensi.
Dan Hanya rindu dalam kenyataan aktualisasi.
/6/
Sistem malam berputar.
Dengan roda terdepan.
Tapi dia dibelakang.
Dalam gelisah kebingungan.
Saat itu, bayangan tak. kunjung ada.
/7/
Walau malam tak seramai siang.
Walau siang tak sesunyi malam.
Namun itu hanya ada di sorotan orang bergundah.
/8/
Rindu boleh tentu.
Tapi harapan tak tentu pasti.
Angan harus bercerita.
Setelah itu tinta berdiksi dan berkonotasi.
Surabaya
23-03-2017
Saat malam menyapa kerinduan.
Ada yang rindu entah siapa.
Seakan sulit saat ku eja.
Tanpa jarak antara kekasih.
/2/
Seakan-akan rindu di persimpangan.
Cinta tak kunjung usai pada perempatan.
Bingung berbelok pada siapa.
Dia baik, saya juga baik.
Sorotan mata terlihat bergetar dari hatinya.
/3/
Aku berusaha.
Dia juga berusaha.
Kita bersama.
Mengenalnya.
Tapi nya tak berkotak.
Sudut pun tak tergambar.
/4/
Ketika cintamu sayu diatas rindu.
Ketika rindu terbawa oleh ragu.
Apa daya saya rindu.
Jika rindu hanya terbatas jarak.
/5/
Walau jarak tak merdeka.
Diatur dan disubstansi.
Tanpa hakikat dan esensi.
Dapat terwujud dalam eksistensi.
Dan Hanya rindu dalam kenyataan aktualisasi.
/6/
Sistem malam berputar.
Dengan roda terdepan.
Tapi dia dibelakang.
Dalam gelisah kebingungan.
Saat itu, bayangan tak. kunjung ada.
/7/
Walau malam tak seramai siang.
Walau siang tak sesunyi malam.
Namun itu hanya ada di sorotan orang bergundah.
/8/
Rindu boleh tentu.
Tapi harapan tak tentu pasti.
Angan harus bercerita.
Setelah itu tinta berdiksi dan berkonotasi.
Surabaya
23-03-2017
Komentar
Posting Komentar