Tubuh ragaku dihadapkan harapan pudar
Kaki langkahku seraya tak ada guna
Cucuran suara berlandaskan perasaan air mata
Rakyat diwakilkan
Tapi suara tak keluar
Mulut dibungkam kertas hina
Gedungmu tak semegah tanggung jawabmu
Harta negara kau makan sekeluarga
Politik alasan palsumu
Keluarga alasan palsumu belaka
Aku melihat manusia berkeliat darah di wajahnya tanpa usapan
Ketika harapan diminta
Hidupmu seakan tanpa upaya jeratan air mata
Wajah palsumu menyinari keindahan indonsia
Yang nyata maupun hina tak kasap mata
Komentar
Posting Komentar