Hilang akal tanpa sadar
Ku temukan jejak setapak di pelipis lara
Di pinggir jalan akal tercecer
Banyak kepala tanpa akal
Anak – anak butuh akal
Jalanan pun butuh akal
Namun akal berbisu pada sang pemiliknya
Hanya bersandar pada untaian meja
Tuhan tertawa
Langit juga tertawa
Bumi ikut kehilangan akalnya
Presiden kehilangan akal
DPR kehilangan akal
Mentri ikut presiden
Mereka bertelanjang di telucuti dosa
Hari berputar
Atas ke bawah
Belakang ke depan
Tak pada rotasi
Galaxy tanpa aturan
Waktu semakin tak jelas
Belajar dari pohon
Pohon belajar dari jalanan
Budak negara
Manusia tanpa akal
Di bawa lari anjing nakal
Sebaris puisi tak terwakilkan
Hidup berujung
Tapi kematian tak berujung
Akal boleh tumpul
Tapi jangan setumpul otak baju
Komentar
Posting Komentar