Hidup punya sendi untuk berputar Seisinya juga mengikutinya Beribu – ribu macam kehidupan Namun cintaku padamu yang begitu mengalir Andai aku tuhan Akan ku kirimkan malaikat – malaikat ku yang lembut, yang halus untuk menggantikan pelukanku, cumbuanku, dan mesraku malam sirna tanpa kerinduanmu aku seperti gelandangan mengais dijalan trotoar hidupku pudar memutar cinta kasihku berlandaskan ayat suci di hatiku Dalam malam ku bergelut dosa do’a dalam sajadah panjang Tapi aku tak mendengar bisikan tuhan Apa mungkin tuhan juga mencari dia si kekasih Tuhan kau punya bermacam malaikat Kirimkan malaikatmu, jaga tetesan air di kelopak matanya Rinduku sudah terkapar Sayangku terbakar Cintaku hangus tersayat gelora cinta ayat suci Oh Tuhan, licik kah dirimu Kau sembunyikan sinar terang dihatiku Seakan –akan kau buat drama tanpa akhir Mulut – mulut malaikat kau bungkam, kau tutupi kain nodamu Dimana dia? Aku bertanya pada siapa? Tuha...