(Pernah dimuat di gresikpos.com dengan edisi revisi) - Semakin banyak sampah di suatu daerah, otomatis banyak juga masyarakat yang peduli terhadap sampah itu. Kerja mereka sebagai penyeimbang di kala banyak sampah yang tidak terurus. Sama halnya di Kabupaten Gresik. Masalah sampah terus jadi bahan olok-olok di luaran sana. Bila dikaji, akan timbul banyak materi konflik yang tak pernah usai dibahas. Bahkan di masa Pemilihan kepala Daerah (PILKADA) beberapa waktu lalu, sampah dimanfaatkan sebagai objek janji kampanye politik kedua paslon. Kegentingan pengelolaan sampah terjadi dalam kurun waktu yang sangat panjang dan itu tetap berlangsung. Amburadulnya penanganan sampah menjadi momok menakutkan bagi masyarakat setempat karena sudah barang tentu hubungan manusia dengan sampah adalah dua unsur komponen hidup yang terus bersanding, meskipun berseberangan. Bisa kita lihat bersama bagaimana pemerintah setempat tidak serius menangani sampah di daerahnya. Dari total 356...