Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2024

Tentang Keruwetan dan Ketidaklogisan

  Menjadi editor bahasa merupakan pekerjaan yang sulit. Butuh keterampilan khusus dan kejelian tinggi, baik mata dan perasaan. Tidak semua orang bisa melakukan pekerjaan ini.  Banyak penerbit yang mempunyai syarat khusus ketika melakukan perekrutan profesi ini, salah satunya harus pernah berkuliah di bidang bahasa atau sering-sering membaca buku fiksi. Saya pernah melakukan pekerjaan ini. Meski tidak lama, tapi berkesan. Sungguh tidak mudah. Tidak bisa instan. Tidak bisa juga dilakukan sejam dua jam. Kalau halamannya banyak, bisa berhari-hari.  Belum lagi misalnya si penulis tidak cocok dengan hasil editingnya, bisa jadi masalah. Editor harus mengecek ulang lagi per halamannya. Suatu hal yang membosankan, melakukan pekerjaan sama yang diulang-ulang. Tapi saya coba ambil hikmah dari pekerjaan itu. Konon, setiap kesengsaraan, pasti ada hikmahnya, tetapi tidak perlu juga orang harus sengsara dulu baru dapat hikmah.  Susah atau tidak, selama orang punya kemampuan analisi...

Literasi dan Penghambaan pada Budaya Diskriminatif

Saya sebenarnya tidak begitu tahu esensi dan substansi literasi itu apa. Sepanjang yang saya ketahui hanyalah menulis dan membaca. Di luar dari itu, terserah apa pemaknaannya. Entah itu praktik literasi atau tidak. Sama sekali saya tak mau tahu.  Paling penting apa yang saya lakukan bisa berimbas positif ke orang lain. Kalaupun tidak, minimal bisa bermanfaat untuk diri sendiri. Setidaknya pengetahuan kita pelan-pelan bisa terupdate. Pemahaman kita sedikit-sedikit lebih tertata dengan seimbang.  Saya juga tidak begitu tahu kenapa literasi dirangkingkan. Setahu saya, rangking dibutuhkan hanya untuk mencari siapa yang pintar dan siapa yang bodoh. Sehingga negara yang rangkingnya rendah, bisa diasumsikan dengan mudah sebagai negara dengan masyarakat bodoh. Seakan-akan tidak ada indikator lain dan gampang banget membodohkan dan mendiskriminasi negara lain.  Lantas apakah negara maju otomatis kehidupan masyarakatnya ikut maju. Lantas apakah negara berkembang juga otomatis masya...