Semenjak luka bertamabah luka Semenjak cinta tertiup sebelah Kala tak terucap Namun hanya senyap Sendiri makin ada Juga tatkala tak serupa Semenjak hening sulit bertabuh Semenjak mulut tatkala takut Berbisik rindu di kala semu Tapi aku sekejap mangingat Betapa hebat rindu yang tak tentu Seduhan air terhangat Penghantar kemalangan angan terucap Hanya sepuan debu di padang angin Tergambar semu saat mengambang Cinta harus bertahan selayaknya Tak peduli kembali berupa apa Ahmad Baharuddin Surya Lamongan Kumpulan Puisi Sajak Elok Rupanya Suryaalbahar.blogspot.co.id